Butuh berapa lama mengumpulkan kekuatan untuk pergi nge-gym? Ya, Beautified tahu beratnya rasa malas tersebut. Itulah alasan mengapa waktu di gym sangatlah berharga. Ketimbang melakukan beberapa exercise, bukankah lebih baik fokus pada satu latihan untuk menghemat waktu? Pastinya.
Kalau harus memilih, pertanyaannya adalah lebih baik lakukan kardio atau angkat beban? Jawabannya: tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Ingin turunkan berat badan? Ingin atasi stress? Kardio dan angkat beban memiliki efektivitasnya masing-masing untuk setiap masalah. Jadi, mari simak penjelasan dari ahli fitness berikut.
Manfaat Kardio
Kardio atau latihan aerobic adalah gerakan yang dapat meningkatkan detak jantung dan napas karena gerakan ini melatih jantung, paru-paru, dan sistem kardiovaskular. Lari dan bersepeda jadi latihan kardio yang paling populer (dan sangat mudah). Sebenarnya manfaat kardio tidak berhenti di situ saja. Selain menjaga kesehatan jantung, kardio juga dapat menjaga kesehatan otak, gula darah, kemampuan seksual, dan berat badan. Yang tidak kalah penting, kardio buat kita hidup lebih lama. Masihkah malas olahraga walau sekadar jogging 30 menit?
Manfaat Angkat Beban
Banyak yang masih beranggapan angkat beban adalah olahraga bagi mereka yang ingin dapatkan tubuh berotot. Padahal, sebenarnya tidak semata-mata seperti itu. Memang betul, angkat beban bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang dan otot. Namun, selain itu ia juga dapat meningkatkan kinerja dan daya ingat otak sehingga cocok untuk yang usianya semakin matang. Tidak lupa juga, angkat beban membebaskan masa tubuh dari lemak, which is good for weight loss.
Pilih Kardio atau Angkat Beban?
You can do both, jika mampu. Namun, jika harus pilih salah satu, sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Tentu, agar lebih efektif dan hemat waktu (akui saja, tidak mau lama-lama di gym kan?).
Pilih Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan
Jika tujuan utama kita menurunan berat badan, olahraga yang paling efektif adalah angkat beban. Kardio memang dapat bakar lemak, namun hasilnya hanya untuk jangka pendek. Sementara angkat beban memberi hasil jangka panjang. Otot yang terbentuk dari angkat beban akan mempercepat metabolisme. Dengan kata lain, berat badan lebih terjaga.
Baca juga: Lihat Perut Rata Maria Selena Jadi Motivasi untuk Olahraga
Pilih Kardio dan Angkat Beban Agar Tubuh Lebih Fit
Bagi pemula, melakukan kardio dan angkat beban sekaligus mungkin terasa lebih berat. Untuk mengakalinya, ahli fitness berikan tips. Lakukan dua olahraga tersebut secara seimbang, yakni 3 sesi angkat beban dan 2-3 sesi kardio dalam seminggu. Sementara bagi yang tidak nge-gym, dua olahraga ini tetap bisa dilakukan dengan jalan-jalan atau jogging (untuk kardio) dan push-up atau squat (untuk angkat beban). Tampak mudah.
Pilih Kardio Ringan untuk Atasi Stress
Ahli fitness sarankan hindari olahraga berat jika ingin hilangkan stress. Maka dari itu, kardio ringan seperti jogging ringan yang tidak memerlukan konsentrasi ringan sangat cocok dijadikan terapi. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa jalan-jalan kecil dapat mengurangi rasa cemas dan aktivitas otak yang memicu risiko kesehatan mental. Jalan-jalan sore keliling komplek rumah rasanya sangat cukup untuk lepas stress.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga Ringan Bisa Dilakukan Bersama Pasangan
Pilih Angkat Beban Jika Hanya Punya 20 Menit untuk Olahraga
Untuk olahraga selama 20 menit, ahli fitness sarankan pilih angkat beban. Ini karena angkat beban lebih fungsional, yakni dapat meningkatkan kekuatan tubuh, membentu otot, memperkuat tulang, dan memberi bentuk tubuh yang ideal. Lakukan angkat beban dengan HIIT-style yang memasangkan gerakan intens dan gerakan ringan.
Jadi, sudah bisa putuskan pilih yang mana antara kardio dan angkat beban? Mari kita lakukan.
0 Comments