FENDI Baguette. Tas ikonik rancangan Silvia Venturini Fendi di 1997 yang hingga kini masih dalam jajaran tas tangan desainer berstatus “IT” bag favorit fashionista dunia. Pernahkah terpikirkan melihat bagaimana tas yang dipopulerkan Carrie Bradshaw di Sex and the City ini dibuat? Jika pernah, FENDI menjadikannya nyata. Fashion house Italia ini membuka kantor pusatnya di Roma, Palazzo della Civiltà Italiana, untuk publik dimana pameran “Hand in Hand” dilangsungkan dari 30 Oktober hingga 28 November 2021.
FENDI Hand in Hand Berkolaborasi dengan 20 Pengrajin dari Seluruh Penjuru Italia
“Hand in Hand” pada dasarnya merupakan sebuah proyek kerja sama FENDI dengan pengrajin lokal Italia. Diluncurkan pada 2020 lalu, proyek ini menyorot Baguette handbag sebagai ikon. Bentuk ikonis tas Baguette oleh para pengrajin dikreasi ulang menggunakan seni buatan tangan lokal dari masing-masing daerah di Italia. Maka dari itu, FENDI mengajak fans dan klien untuk melihat langsung pengerjaan dan hasil kreasi tas Baguette tersebut melalui pameran ini.
Sebanyak 20 kreasi spesial tas Baguette yang dibuat 20 pengrajin dari atelier dan workshop di segala penjuru Italia, mulai dari Puglia, Tuscana, hingga Silicy dipamerkan di lantai dasar kantor pusat Roma. Dikembangkan dari bentuk tradisional tas Baguette, setiap tas memiliki desain berbeda, dengan material, teknik, dan hiasan yang juga berbeda. Memberikan variasi bentuk, menunjukkan interpretasi para pengrajin dalam melihat tas paling populer di abad 21 tersebut sebagai objek seni. Di saku dalam tas pun diberi stempel nama atelier dan lokasi asalnya, lengkap dengan logo ‘FENDI hand in hand’ warna emas.
Pameran “Hand in Hand” tidak sekadar memamerkan kreasi tas Baguette. FENDI juga memberikan pengalaman high-tech untuk para pengunjung. Layar LED raksasa dipasang di sepanjang dinding, memantulkan narasi sejarah dan budaya rumah mode legendaris ini ke lantai marmer Palazzo della Civiltà Italiana. Melalui layar tersebut kita diajak melihat kesabaran dan keterampilan para pengrajin dalam proses pengerjaan tas Baguette, mulai dari membuat sketsa, mempersiapkan bahan, hingga menerapkan teknik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Namun, tidak selamanya kita hanya melihat dari layar monitor. Pada minggu tertentu, para pengrajin hadir di pameran untuk bertemu langsung dengan pengunjung di meja hitam yang merupakan tempat kerja mereka. Meja hitam mengkilap ini menampilkan masing-masing tas, disertai dengan sketsa, bahan, dan alat teknis yang mereka gunakan dalam proses pembuatan tas. Dengan sesi tatap muka, pameran “Hand in Hand” mengizinkan kita untuk bisa berinteraksi langsung dengan pihak-pihak kreatif di balik pembuatan Baguette yang unik dan melegenda.
Dapatkan tas Baguette di butik FENDI Indonesia.
Baca juga: Fendi Baguette: Sebuah Sejarah IT Bags Pertama Di Dunia
0 Comments