Konon, banyak yang mengatakan seorang manusia tidak hanya memiliki lima indera saja tapi juga indera keenam. Tapi bagi Cartier indra keenam bukan mengenai sesuatu menakutkan atau supernatural, it’s about sensation. Sensasi tertentu, sebuah kebahagian yang hanya mampu dirasakan sebagian kecil dari begitu banyak manusia di dunia. Berangkat dari anggapan tersebut, Cartier merilis tiga perhiasan terbaru dari bab ketiga dari koleksi Sexiéme Sens.
Dari seluruh indera dimiliki manusia, penglihatan menjadi indera pertama yang terpesona dengan keindahan kalung Synésthesie. Tak hrean karena kalung ini memiliki berat hingga 35 karat dan terdiri dari berlian dan batu zamrud asal Kolombia yang berharga. Uniknya tak hanya sebagai kalung, bagian dari Synésthesie juga bisa kenakan sebagai sebuah bros. Salah satu ciri Cartier yang juga dikenal sebagai convertible jewelry.
Selain kalung Synésthesie yang mempesona, Cartier juga menghadirkan kalung Victorienne yang disebut-sebut sebagai shoulder jewelry. Perhiasan satu ini terinspirasi dari Berenice, sebuah shoulder jewelry yang dipamerkan pada International Exhibition of Modern Industrial and Decorative Arts tahun 1925. Desain dari Victorienne mengedepankan sebuah ilusi optik layaknya sebuah ombak yang mengalir alami. Seperti Synésthesie, Victorianne juga terdiri dari zamrud asal Kolombia dengan total berat mencapai 16 karat.
Tak hanya kalung, cincin Heteractics juga merupakan desain terbaru dari Cartier. Kombinasi berlian dan zamrud asal Kolombia mengelilingi batu safir biru asal Srilanka seberat hampir 5 karat. Warna biru dan hijau pada kedua batu tersebut terinspirasi dari kostum milik Serge Diaghilev dari Russian Ballet tahun 1909.
Ketiga perhiasan tersebut sukses membawa kita ke dunia dimana seluruh indera terstimulasi dan terasa membahagiakan hanya dengan melihatnya.
0 Comments