Bangun tidur lalu foto selfie dengan hashtag #IWokeUpLikeThis yang memperlihatkan wajah camera-ready tanpa makeup, siapa yang tidak mau? Dan itu sangat mungkin terwujud, thanks to lash treatment. Sekarang ini ada beragam pilihan treatment untuk membantu tampilan bulu mata jadi super lentik dan bervolume, sehingga kita tak perlu repot-repot lagi pakai maskara maupun bulu mata palsu.
Yang paling terkenal adalah eyelash extension. Namun, eyelash lift dan eyelash tint juga tidak kalah populer. Bingung mau pilih treatment yang mana? Mari bahas satu per satu keunggulan dan kelemahan masing-masing lash treatment untuk panduan bagi pemula.
Eyelash Extension
Tidak seperti menempelkan satu strip bulu mata palsu, eyelash extension menempelkan satu per satu bulu mata palsu pada bulu mata asli dengan lem. Bentuk bulu mata bisa di-customize dan terlihat lebih natural. Jika dirawat dengan baik, eyelash extension bertahan 6 – 8 minggu hingga akhirnya rontok sendiri selayaknya bulu mata asli.
Keunggulan: Jika ingin bulu mata lebih tebal dan banyak, dengan hasil yang natural, apalagi jika setiap hari dituntut untuk selalu camera-ready, inilah treatment yang sesuai. Tidak perlu ragu lagi, lash extension membuat bulu mata super lentik, tebal, dan panjang.
Kelemahan: Lama pengerjaannya terbilang cukup lama, bisa sampai 2 jam. Saat ditempelkan bulu matanya pun rasanya sedikit perih (but, beauty is pain, right?). Dari pengalaman mereka yang sudah mencobanya, bulu mata asli mereka jadi lebih turun setelah extension dilepas. Worst case, bisa jadi bulu mata asli rontok dan berisiko semakin tipis. Itulah pentingnya memilih salon dengan kualitas terbaik. Jika ini berhubungan dengan kondisi bulu mata asli kita, tidak ada salahnya membayar sedikit lebih mahal untuk kualitas yang sepadan.
BACA JUGA: 7 REKOMENDASI SALON DI JAKARTA
Eyelash Lift
Tidak perlu eyelash curler lagi jika sudah pakai eyelash lift. Basically, ini sama halnya dengan lash perm, dimana bulu mata dilentikkan menggunakan bahan kimia (biasanya keratin). Lash lift bertahan 6 – 8 minggu.
Keunggulan: Proses pengerjaannya lumayan singkat, kurang dari 90 menit. Karena hanya “mengangkat” bulu mata, hasilnya pun lentik maksimal dan 100% bulu mata asli kita tanpa tambahan apapun. Cocok untuk tipe bulu mata yang sangat turun. Soal harga, masih bersaing dengan lash extension.
Kelemahan: Jika bulu mata kita aslinya tipis, kita masih perlu pakai maskara untuk efek lebih bervolume dan dramatis. Tidak seperti lash extension yang harus hati-hati dalam perawatannya (tidak boleh terkena saat cuci muka dan makeup), lash lift sangatlah low-maintenance. Cuma perlu minyak kelapa atau minyak zaitun untuk merawatnya.
Eyelash Tint
Beda dari dua treatment sebelumnya, lash tint memberi warna pada bulu mata kita, membuatnya lebih gelap sehingga terlihat lebih tebal bervolume. Warna dramatis bulu mata bisa tahan hingga 3 – 4 minggu.
Keunggulan: Dibanding extension dan lift, lash tint lebih terjangkau. Proses pengerjaannya cepat (sekitar 20 menit) dan tidak sakit.
Kelemahan: Kalau ingin bulu mata lentik dan tebal, treatment ini memang kurang karena hanya menggelapkan warna. Namun, sangat cocok bagi yang punya warna bulu mata sedikit terang. Sayangnya, masih perlu eyelash curler dan maskara untuk efek drama yang lebih.
Sudah bisa putuskan eyelash treatment mana yang ingin dicoba pertama?
0 Comments